"Perempuan itu tidak pantes jadi pemimpin jika masih ada laki-laki,apalagi jika perempuan itu memimpin laki-laki"
ya,saya salah satu orang yang tidak setuju jika perempuan menjadi pemimpin, terutama organisasi yang heterogen dan lumayan besar.
kenapa???
karena perempuan itu mudah dipengaruhi,,percaya atau tidak
karena perempuan itu jika tipe yang lemah lembut maka dia akan sangat memperlakukan semuanya dengan hati
karena perempuan itu jika tipe yang berani maka bisa bertindak irasional melebihi kaum Adam brutalnya.
dan sampai sekarang saya belum pernah menemukan contoh seorang pemimpin perempuan yang baik
margareth teacher???megawati soekarno putri???
mereka juga tidak menurut saya.. (maaf bila ada pendukung mereka)
oleh karena itu saya punya prinsip bahwa: "saya tidak akan mendukung calon pemimin perempuan,jika masih ada laki-laki"
tapi hari ini saya sedikit melonggarkan prinsip saya
hari ini saya bertemu dengan ibu seorang sahabat lama
Ayah dari sahabat saya telah meninggal sekitar 1 tahun yang lalu
berat memang,,apalagi sahabat saya adalah anak pertama sedang yang lainnya masih sangat kecil
mau tidak mau ibulah yang menjadi tumpuan hidup
"Ibu" begitulah panggilanku pada ibunda sahabatku ini
dia langsung membuka usaha untuk menghidupi keluarganya
tapi usaha yang dibuka adalah usaha dalam ranah laki-laki
salah satunya adalah bengkel.
alasan ibu mengambil usaha itu karena jika ibu mengambil usaha yang kewanitaan seperti makanan dan baju,
hal itu tak akan menjual,,banyak saingan.
mau tak mau ibu harus menjdi bos untuk para kaum Adam.
dan Alhamdulillah usaha ibu tergolong sukses
aku senang,tapi kadang terpikir olehku bagaimana jika
salah satu pegawai laki-lakinya itu sedang bertengkar dengan ibu lalu dia tidak di rumah.
ibu dirumah hanya bersama anaknya yang kecil-kecil
sanggupkah ibu??
apakah ibu harus menjadi pemimpin??
haruskah seorang perempuan membawahi beberapa laki-laki??
iya..untuk kasus ini iya..
tapi saya tetap tidak setuju jika perempuan yang menjadi pemimpin
walaupun saya pernah mengalaminya.
memang, saya tidak benar jika saya tidak menyetujui ini karena nyatanya ibu bisa dan harus bisa
tapi saya tetap tidak merasa salah karena memang itulah perempuan, banyak kekurangan jika menjadi pemimpin
bukannya saya tidak menghargai persamaan gender tapi harus pada porsinya,dan pemimpin bukan porsi yang tepat
saya juga perempuan,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar